Radio Pas Pati 101 FM

Saluran Informasi Warga Pati

    • 65.431 hits
  • network
    Daftar Domain Gratis disini...
  • RSS BERITA TERBARU

    • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.
  • Network

    network network
    Cari Duit Hanya 15 Menit...

HKTI Minta, Penyaluran Pupuk Dikembalikan Ke KUD

Posted by pasfmpati pada November 4, 2008

pasfmpati.com [Pati, Kota] – Sulitnya petani untuk mendapatkan pupuk urea bersubsidi belakangan ini semakin terasa. Kesulitan tersebut hampir terjadi merata di Kabupaten Pati. Sehingga membuat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia HKTI Kabupaten Pati, mendesak produsen pupuk bersubsidi, untuk kembali menggunakan KUD – KUD sebagai penyalur pupuk ke petani.

Himpunan Kerukanan Tani Indonesia HKTI Kabupaten Pati mendesak produsen pupuk bersubsidi, untuk kembali mempergunakan KUD – KUD sebagai penyalur pupuk ke petani. Karena sejak pemerintah mencabut kewenangan KUD sebagai penyalur, justru pendistribusian pupuk bersubsidi dari produsen hingga ke petani, mengalami ketersendatan. Akibatnya para petani terlambat untuk memupuk tanaman padinya.
Ketua Umum HKTI Kabupaten Pati, Purnomo, yang diwawancara di Kantornya mengaku prihatian, karena saat petani sudah mulai membutuhan pupuk, justru di penyalur tidak ada. Meski ada harganya mahal atau diatas Harga Eceran Tertinggi HET. “kemarin dari beberapa Kades diantaranya Tondokerto, dan Tondomulyo, sudah ketemu saya langsung dan saya minta kelapangan, kenyataannya sampai hari ini pupuk masih langka, andaikan ada harganya diatas HET. Sehingga kalau hal ini tidak segera diambil langkah – langkah pengadaan atau ketersediaan pupuk, saya yakin nanti akan terjadi kegagalan panen yang mengakibatkan ruginya petani”, jelas Purnomo.

Ketua Umum HKTI Kabupaten Pati, yang juga Wakil Ketua DPRD Pati, Purnomo menambahkan, meski produsen hingga distributor menyatakan stok pupuk mencukupi, tetapi kenyataannya pupuk masih sulit didapat petani. Untuk itu salah satu solusinya jika kondisinya penyalur sudah tidak dapat melayani para petani, Purnomo berharap para penyalur pupuk lebih baik dikembalikan lagi ke KUD – KUD, seperti dulu lagi. “Saya cenderung kalau ini biar agak bisa lancar sesuai kebutuhan petani. Saya punya pendapat barangkali dapat diterima oleh Bupati atau Gubernur, difungsikan kembali KUD – KUD yang ada ini, sehingga penyaluran pupuk benar – benar terkontrol, dan tanggungjawabnya jelas”, pinta Purnomo.
Kesulitan untuk mendapatkan pupuk, juga dialami sejumlah petani di daerah Pucakwangi. Bahkan sekarang ini, tambah Ketua Umum HKTI Kabupaten Pati, Purnomo, informasi dari Kades Tanjungsekar Pucakwangi mengatakan sejumlah petani kebingungan untuk memupuk tanaman padinya yang sudah berumur 15 hari, karena kesulitan membeli pupuk. Dikawatirkan bila kesulitan ini tidak segera diatasi, maka kegagalan panen akan dihadapi para petani.

Satu Tanggapan to “HKTI Minta, Penyaluran Pupuk Dikembalikan Ke KUD”

  1. muri123 said

    tidak usah di salurkan ke KUD biarkan saja, mari kita gunakan pupuk/obat organik yang hasilnya maksimal, saya siap melatih memberi penyuluhan cara buat pupuk/obat organik. pasti bisa
    1. tanam jahe dalam sak (TAJALAMSA) memanfaatkan lahan pekarangan nganggur, tritis, latar rumah dalam ukuran laha 1.5 m x 3 m bisa menghasilkan panen 1 ton rimpang jahe,
    2. tanam tela dalam sak (TATELALAMSA) bisa panen 30 kg per sak.
    3. untuk padi dalam 1 hektar bisa panen minimal 10 ton
    tanpa matur, tanpa beli obat dan kimia, cara buat pupuk sendiri
    4. ternak tanpa bau kotoran, tanpa beli pakan konsentrat, tanpa komplain masyarakat di jamin broooooo
    bagi yang mau budidaya Bp. MURI (konsultan Ahli Petani dan Ternak)
    085 229 864 478

Tinggalkan komentar