Memasuki Minggu X Tahun 2009, Penderita DBD Capai 153 Orang
Posted by pasfmpati pada Maret 7, 2009
Kabid Pengendalian Kesehatan (PMK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr Suwara Nur Cahya saat diwawancara PAS Pati menjelaskan, angka DBD tahun ini, jauh menurun dibanding tahun sebelumnya. Penurunannya hampir mencapai separuhnya. “Salah satunya pencegahan diantaranya dengan fogging dan abatisasi, kemudian penyuluhan terhadap prilaku masyarakat, terhadap arti pentingnya pencegahan DBD. Kemungkin besar itu yang mempengaruhi penurunan angka DBD ini,”, kata dr. Suwara Nur Cahya.
dr Suwara Nur Cahya menambahkan, daerah-daerah endemis DBD di Kabupaten Pati, masih ajeg, seperti tahun-tahun lalu. Seperti Kecamatan Pati, Winong, dan Kecamatan Tambakromo. Untuk tahun ini, di daerah endimis ini, 3 warganya yang terserang DBD meninggal dunia. Yakni di Desa Sidokerto dan Desa Prenggan Kecamatan Pati, serta Desa Keben Kecamatan Tambakromo masing-masing satu penderita meninggal dunia.
Pada periode yang sama pada tahun 2008, penderita DBD di Pati sebanyak 313 kasus, sedang pada tahun ini, sampai minggu kesepuluh baru mencapai 153 kasus. Hal ini terjadi kemungkinan selain sudah terjadinya perubahan pola hidup masyarakat, juga gencarnya Dinkes Pati dalam memberikan penyuluhan ke desa-desa, untuk penanggulangan DBD, melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Karena fogging atau pengasapan, bukan menjadi satu-satunya solusi atau alternatif, untuk pemberantasan DBD ini. “Kita belum dapat 2 kali penyemprotan ke daerah-daerah yang diduga endemis DBD, atau puncak musiman”, jelas Kabid PMK.
Kabid PMKpada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dokter Suworo Nur Cahyo berharap, pasca banjir sekarang ini warga semakin waspada dengan menggiatkan PSN, untuk memutus mata rantai penyebaran demam berdarah.
Tinggalkan komentar